Dianggap melakukan fitnah terhadap Jokowi, perempuan pendukung Ahok
bernama Veronica Koman akhirnya terancam dipidanakan oleh Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku berang atas orasi seorang warga negara yang menyebut vonis Ahok dibebankan pada kesalahan pemerintahan Jokowi.
"Pendukung Ahok memaki-maki Pak Jokowi karena Ahok kalah Pilkada dan ditahan? Orangnya akan saya kejar akan saya lawan relawan itu. Mulutmu harimaumu," kata Tjahjo dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis 11 Mei 2017.
"Salah Pak Jokowi apa? Kok selalu dikait-kaitkan masalah Ahok. Silakan dengar orasinya? Bagaimana pendapat Anda kalau Anda dituduh begitu?" tambah Tjahjo.
Mendagri mempersilakan pendukung Ahok yang ingin menyampaikan aspirasi. Namun ia mengingatkan agar tidak mengaitkan kasus Ahok dengan Jokowi. Apalagi jika itu dianggap bernada fitnah dan kebencian. “Membela Pak Ahok silakan. Itu hak asasi manusia. Janganlah dikaitkan dengan orang lain yang belum tentu benar. Sudah fitnah dan mengandung kebencian,” klaimnya.
Tjahjo Kumolo 'akan memaksa' Veronica Koman untuk 'meminta maaf secara terbuka kepada Jokowi.'
Ia mengatakan akan segera melayang surat kepada Veronica Koman dan memberi waktu selama sepekan kepada Koman mengklarifikasi pernyataannya.
Ia mengklaim hal ini dia lakukan sebagai pendidikan agar tidak ada seorang pun dengan serampangan memaki dan memfitnah presiden.
Tjahjo mengaku, pihaknya telah mengantongi identitas perempuan bernama Veronica Koman itu.
"Mendata siapa yang bersangkutan, termasuk keluarga dan semua aktifitasnya," ujarnya, Kamis (11/5).
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, apabila dalam satu Minggu perempuan yang berorasi menjelek-jelekkan Presiden Jokowi itu tak mengklarifikasinya, maka opsi selanjutnya adalah langkah hukum. Mendagri Tjahjo akan membawa pelecehan itu ke meja hijau.
"Jika dalam satu minggu tidak klarifikasi dan meminta maaf terbuka di media nasional, saya sebagai pembantu presiden warga negara RI dan Mendagri akan melaporkan ke polisi" ancam Tjahjo.
Sebelumnya, beredar sebuah video orasi seorang wanita di tengah kerumunan massa yang diduga pendukung Ahok. Wanita itu dalam orasinya mengaitkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) terhadap Ahok dengan pemerintahan saat ini.
"Hari ini (massa,red) membela Ahok. Bahwa ini ada keadilan yang diinjak-injak. Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY," ucap wanita pendukung Ahok tersebut, dalam rekaman berdurasi sekitar 30 detik, Berikut videonya,
GilangPRO
13.28
New Google SEO
Bandung, IndonesiaVeronica Koman, Orator yang menghina rezim Jokowi |
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku berang atas orasi seorang warga negara yang menyebut vonis Ahok dibebankan pada kesalahan pemerintahan Jokowi.
"Pendukung Ahok memaki-maki Pak Jokowi karena Ahok kalah Pilkada dan ditahan? Orangnya akan saya kejar akan saya lawan relawan itu. Mulutmu harimaumu," kata Tjahjo dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis 11 Mei 2017.
"Salah Pak Jokowi apa? Kok selalu dikait-kaitkan masalah Ahok. Silakan dengar orasinya? Bagaimana pendapat Anda kalau Anda dituduh begitu?" tambah Tjahjo.
Mendagri mempersilakan pendukung Ahok yang ingin menyampaikan aspirasi. Namun ia mengingatkan agar tidak mengaitkan kasus Ahok dengan Jokowi. Apalagi jika itu dianggap bernada fitnah dan kebencian. “Membela Pak Ahok silakan. Itu hak asasi manusia. Janganlah dikaitkan dengan orang lain yang belum tentu benar. Sudah fitnah dan mengandung kebencian,” klaimnya.
Tjahjo Kumolo 'akan memaksa' Veronica Koman untuk 'meminta maaf secara terbuka kepada Jokowi.'
Ia mengatakan akan segera melayang surat kepada Veronica Koman dan memberi waktu selama sepekan kepada Koman mengklarifikasi pernyataannya.
Ia mengklaim hal ini dia lakukan sebagai pendidikan agar tidak ada seorang pun dengan serampangan memaki dan memfitnah presiden.
Tjahjo mengaku, pihaknya telah mengantongi identitas perempuan bernama Veronica Koman itu.
"Mendata siapa yang bersangkutan, termasuk keluarga dan semua aktifitasnya," ujarnya, Kamis (11/5).
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, apabila dalam satu Minggu perempuan yang berorasi menjelek-jelekkan Presiden Jokowi itu tak mengklarifikasinya, maka opsi selanjutnya adalah langkah hukum. Mendagri Tjahjo akan membawa pelecehan itu ke meja hijau.
"Jika dalam satu minggu tidak klarifikasi dan meminta maaf terbuka di media nasional, saya sebagai pembantu presiden warga negara RI dan Mendagri akan melaporkan ke polisi" ancam Tjahjo.
Sebelumnya, beredar sebuah video orasi seorang wanita di tengah kerumunan massa yang diduga pendukung Ahok. Wanita itu dalam orasinya mengaitkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) terhadap Ahok dengan pemerintahan saat ini.
"Hari ini (massa,red) membela Ahok. Bahwa ini ada keadilan yang diinjak-injak. Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY," ucap wanita pendukung Ahok tersebut, dalam rekaman berdurasi sekitar 30 detik, Berikut videonya,
Pendukung Ahok Yang Bilang 'Rezim Jokowi Lebih Parah Dari SBY' Terancam Dipidanakan Mendagri
Posted by Fakta Atau Tidak on Jumat, 12 Mei 2017
Entah apa yang ada di dalam benak Aina (20) dan Yudha (21), sehingga pasangan muda ini tega membuang darah dagingnya sendiri.
Bayi hasil hubungan gelap tersebut dibuang begitu saja pada Senin (8/5/2017) malam. Mereka membuangnya di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
"Mereka takut diketahui paman dan bibinya kalau anak ini merupakan hasil hubungan gelap," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto, Kamis (11/5/2017).
Bayi perempuan yang dibuang itu kondisinya masih sehat. Panjang 4,3 sentimeter dan beratnya mencapai 3,2 kilogram.
Aina (20) dan Yudha (21) membuang bayi hasil hubungan gelap mereka, di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (8/5/2017) malam.
"Waktu dibuang masih ada ari-arinya sudah agak kering," ucapnya.
Polisi pun segera mengamankan pasangan itu. Atas perbuatannya, sejoli ini dijerat pasal 305 KUHP yang berbunyi barang siapa menempatkan anak yang berumur di bawah tujuh tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, diancam dengan pidana.
"Ancaman hukumannya paling lama lima tahun kurungan penjara," kata Fadli.
Drama
Para tersangka ini telah merencenakan perbuatan busuknya itu dengan matang. Mereka berpura-pura memainkan drama menemukan bayi di dalam bungkus plastik di pinggir jalan.
Padahal, bayi tersebut merupakan buah hati mereka yang dibuang. Bayi itu terbungkus plastik dan dalam keadaan menangis.
Aina (20) dan Yudha (21) membuang bayi hasil hubungan gelap mereka, di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (8/5/2017) malam.
"Mereka mengaku menemukan bayi dan dibawa ke RS Buah Hati lalu ada laporan ke kantor polisi," ungkap Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro.
Polisi melihat gelagat mencurigakan dari pasangan muda itu, kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Setelah diperiksa ternyata pelaku perempuan ini memang habis melahirkan," tuturnya.
Kedua tersangka pun dimintai keterangan lebih lanjut. Hasil introgasi, mereka mengaku bahwa telah membuang anak kandungnya sendiri.
"Mereka ini telah melakukan rekayasa. Membuang bayi itu dan pura-pura menemukannya. Dia (Aina) melahirkan bayinya seorang diri di rumah pamannya dan langsung menghubungi pacarnya, lalu membuat rencana membuang bayi itu," papar Didik.
GilangPRO
13.26
New Google SEO
Bandung, IndonesiaBayi hasil hubungan gelap tersebut dibuang begitu saja pada Senin (8/5/2017) malam. Mereka membuangnya di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Aina (20) dan Yudha (21) membuang bayi hasil hubungan gelap mereka, di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (8/5/2017) malam. |
"Mereka takut diketahui paman dan bibinya kalau anak ini merupakan hasil hubungan gelap," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widianto, Kamis (11/5/2017).
Bayi perempuan yang dibuang itu kondisinya masih sehat. Panjang 4,3 sentimeter dan beratnya mencapai 3,2 kilogram.
Aina (20) dan Yudha (21) membuang bayi hasil hubungan gelap mereka, di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (8/5/2017) malam.
"Waktu dibuang masih ada ari-arinya sudah agak kering," ucapnya.
Polisi pun segera mengamankan pasangan itu. Atas perbuatannya, sejoli ini dijerat pasal 305 KUHP yang berbunyi barang siapa menempatkan anak yang berumur di bawah tujuh tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, diancam dengan pidana.
"Ancaman hukumannya paling lama lima tahun kurungan penjara," kata Fadli.
Drama
Para tersangka ini telah merencenakan perbuatan busuknya itu dengan matang. Mereka berpura-pura memainkan drama menemukan bayi di dalam bungkus plastik di pinggir jalan.
Padahal, bayi tersebut merupakan buah hati mereka yang dibuang. Bayi itu terbungkus plastik dan dalam keadaan menangis.
Aina (20) dan Yudha (21) membuang bayi hasil hubungan gelap mereka, di Jalan Puspitek, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (8/5/2017) malam.
"Mereka mengaku menemukan bayi dan dibawa ke RS Buah Hati lalu ada laporan ke kantor polisi," ungkap Kapolsek Serpong Kompol Didik Putra Kuncoro.
Polisi melihat gelagat mencurigakan dari pasangan muda itu, kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Setelah diperiksa ternyata pelaku perempuan ini memang habis melahirkan," tuturnya.
Kedua tersangka pun dimintai keterangan lebih lanjut. Hasil introgasi, mereka mengaku bahwa telah membuang anak kandungnya sendiri.
"Mereka ini telah melakukan rekayasa. Membuang bayi itu dan pura-pura menemukannya. Dia (Aina) melahirkan bayinya seorang diri di rumah pamannya dan langsung menghubungi pacarnya, lalu membuat rencana membuang bayi itu," papar Didik.
Kunjungan dakwah Zakir Naik di Indonesia meninggalkan banyak kenangan
mendalam yang tak terlupakan. Apalagi bagi para mualaf yang mengikrarkan
syahadat di depan dai internasional dan ulama ahli kristologi itu.
Di antara seluruh kenangan Dr Zakir Naik Indonesia, sesi ini adalah sesi paling mengharukan. Karena dengan menonton videonya bisa membuat mata menangis.
“Selamat malam Dr Zakir. Nama saya Imelda, saya seorang Katolik,” perempuan itu memulai pertanyaannya kepada Dr Zakir Naik. Isak tangis terdengar sebelum ia melanjutkan kata-kata.
“Sebelumnya saya terima kasih kepada Dr Zakir,” lanjut Imelda sembari terisak.
“Dari kecil saya beragama Katolik. Dua bulan yang lalu saya mendengarkan ceramah Dr Zakir. Dari ceramah Dr Zakir itu membuka hati saya untuk belajar agama Islam. Dan saya tahu, agama Islam sangat indah sekali. Pada saat itu saya berdoa, saya ingin mengucapkan syahadat yang dibimbing oleh Dr Zakir. Dan sepertinya Allah mengabulkan doa saya.”
“Dr Zakir bisa ke sini dan saya ke sini pun berkat seorang teman yang saya sama sekali tidak kenal. Dia yang membantu saya mendapatkan tiket untuk mengikuti ceramah Dr Zakir,” lanjut Imelda masih dengan terisak. Tampak Dr Zakir pun terharu.
Sebelum bersyahadat, Imelda bertanya untuk menguatkan keyakinannya. Yakni, nanti ketika sudah masuk Islam, bagaimana hubungannya dengan sang ibu yang masih Katolik dan tiap tahun ada baptis.
Setelah mendengar jawaban dari Dr Zakir Naik, Imelda pun bersyahadat.
GilangPRO
13.25
New Google SEO
Bandung, IndonesiaDi antara seluruh kenangan Dr Zakir Naik Indonesia, sesi ini adalah sesi paling mengharukan. Karena dengan menonton videonya bisa membuat mata menangis.
“Selamat malam Dr Zakir. Nama saya Imelda, saya seorang Katolik,” perempuan itu memulai pertanyaannya kepada Dr Zakir Naik. Isak tangis terdengar sebelum ia melanjutkan kata-kata.
“Sebelumnya saya terima kasih kepada Dr Zakir,” lanjut Imelda sembari terisak.
“Dari kecil saya beragama Katolik. Dua bulan yang lalu saya mendengarkan ceramah Dr Zakir. Dari ceramah Dr Zakir itu membuka hati saya untuk belajar agama Islam. Dan saya tahu, agama Islam sangat indah sekali. Pada saat itu saya berdoa, saya ingin mengucapkan syahadat yang dibimbing oleh Dr Zakir. Dan sepertinya Allah mengabulkan doa saya.”
“Dr Zakir bisa ke sini dan saya ke sini pun berkat seorang teman yang saya sama sekali tidak kenal. Dia yang membantu saya mendapatkan tiket untuk mengikuti ceramah Dr Zakir,” lanjut Imelda masih dengan terisak. Tampak Dr Zakir pun terharu.
Sebelum bersyahadat, Imelda bertanya untuk menguatkan keyakinannya. Yakni, nanti ketika sudah masuk Islam, bagaimana hubungannya dengan sang ibu yang masih Katolik dan tiap tahun ada baptis.
Setelah mendengar jawaban dari Dr Zakir Naik, Imelda pun bersyahadat.
Kedatangan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke tempat Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok ditahan di LP Cipinang membuat Pihak Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berang dan tak habis pikir.
Komisaris Komnas HAM Natalius Pigai dalam perbincangan Kamis siang (11/5) juga menyesalkan kunjungan Yasonna Laoly yang juga kader PDI Perjuangan ke rutan Cipinang.
Pigai mengungkapkan bahwa hal tersebut memperlihatkan ketidakmampuan Yasonna Laoly menghayati tugas sebagai menteri.
Yasonna dinilai tidak peka, dan tindakannya menciderai rasa keadilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan di seluruh negara Indonesia.
“Apa tidak ada cara lain, diam-diam, telepon, atau perintahkan pimpinan. Kan ada cara lain yang bisa dilakukan. Tetapi dia datang dengan secara terang-terangan, foto, disyuting, dilihat, itu menyakiti perasaan jutaan warga binaan yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Natalius Pigai smbil geram.
Menurutnya, vonis 2 tahun penjara yang dijatuhkan hakim PN Jakarta Utara untuk Ahok adalah bagian dari proses hukum yang harus dihormati seluruh pihak. Seberat apapun perasaan orang-orang yang bersimpati pada Ahok, namun sudah merupakan kewajiban sebagai warganegara menghormati proses hukum, karena itu merupakan bagian dari ciri negara konstitusional.
Natalius Pigai membandingkan perlakuan Laloly pada Nenek Asyani yang dipenjara karena dituduh mencuri kayu. Juga pada Yusman Talambanua yang masih anak-anak dan sempat dijatuhi hukuman mati sebelum dibatalkan Mahkamah Agung (MA) dalam Peninjauan Kembali (PK).
“Mengapa Menteri mengunjung seorang Ahok yang superpower, gagah, berani, dan lantas masuk penjara (karena divonis menista agama). Ini menyakiti perasaan warga binaan dan keluarga mereka. Kok begitu mentalnya. Katanya revolusi mental,” pungkasnya. [rmol]
GilangPRO
13.23
New Google SEO
Bandung, IndonesiaKomisaris Komnas HAM Natalius Pigai dalam perbincangan Kamis siang (11/5) juga menyesalkan kunjungan Yasonna Laoly yang juga kader PDI Perjuangan ke rutan Cipinang.
Pigai mengungkapkan bahwa hal tersebut memperlihatkan ketidakmampuan Yasonna Laoly menghayati tugas sebagai menteri.
Yasonna dinilai tidak peka, dan tindakannya menciderai rasa keadilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan di seluruh negara Indonesia.
“Apa tidak ada cara lain, diam-diam, telepon, atau perintahkan pimpinan. Kan ada cara lain yang bisa dilakukan. Tetapi dia datang dengan secara terang-terangan, foto, disyuting, dilihat, itu menyakiti perasaan jutaan warga binaan yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Natalius Pigai smbil geram.
Menurutnya, vonis 2 tahun penjara yang dijatuhkan hakim PN Jakarta Utara untuk Ahok adalah bagian dari proses hukum yang harus dihormati seluruh pihak. Seberat apapun perasaan orang-orang yang bersimpati pada Ahok, namun sudah merupakan kewajiban sebagai warganegara menghormati proses hukum, karena itu merupakan bagian dari ciri negara konstitusional.
Natalius Pigai membandingkan perlakuan Laloly pada Nenek Asyani yang dipenjara karena dituduh mencuri kayu. Juga pada Yusman Talambanua yang masih anak-anak dan sempat dijatuhi hukuman mati sebelum dibatalkan Mahkamah Agung (MA) dalam Peninjauan Kembali (PK).
“Mengapa Menteri mengunjung seorang Ahok yang superpower, gagah, berani, dan lantas masuk penjara (karena divonis menista agama). Ini menyakiti perasaan warga binaan dan keluarga mereka. Kok begitu mentalnya. Katanya revolusi mental,” pungkasnya. [rmol]
Beberapa waktu yang lalu, konflik politik Indonesia meningkat tajam dan
semakin memanas yang di sebabkan oleh pemilu serentak. Bukan cuma itu,
Pemilu di Dki Jakarta sangat mempengaruhi daerah - daerah sekitarnya
maupun penjuru tanah air.
Pilkada DKI Jakarta sangat erat hubungannya dengan Ahok yang sekarang ini masuk penjara atas komando Habib Rizieq karena ulahnya yang menistakan agama, Selain itu, Habib Rizieq dengan lantang menyuarakan larangan memilih Pemimpin non muslim di DKI Jakarta.
"Lalu siapakah Habib Rizieq sebenarnya?"
Latar Belakang Keluarga Habib Rizieq
Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husain Shihab lahir pada 24 Agustus 1965 di Jakarta, Ayah Habib Rizieq adalah Sayyid Husein Syihab (alm). sedangkan nama Ibu Habib Rizieq adalah Syarifah Sidah Al-Attas.
Habib Rizieq tinggal di jalan Petamburan III No. 83, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Riwayat Pendidikan
Untuk riwayat pendidikan dari profil dan biodata Habib Rizieq Shihab, termasuk cukup panjang. Ia mulai sekolahnya di SDN 1 Petamburan, SMP 40 Pejompongan.
Kemudian dilanjutkan di SMP yang kala itu beliau menyelesaikan SMP nya di SMP Kristen Bethel Petamburan Jakarta. Setelah itu, pendidikannya dilanjutkan di SMAN 4 Gambir, dan SMA Islamic Village (Tangerang) sampai pada tahun 1982.
Tahun berikutnya, pada tahun 1983, beliau kuliah diploma di LIPIA yang setahun kemudian beliau mendapatkan beasiswa dari OKI untuk melanjutkan studi S1 di King Saud University Riyadh, jurusan Dirasah Islamiyah, Fakultas Tarbiyah.
Tahun 1990, Habib Rizieq berhasil menamatkan studinya dan bahkan sempat mengajar selama satu tahun di SLA Riyadh dan kembali ke Indonesia pada tahun 1992. Beliau dalam riwayat pendidikannya juga pernah kuliah dan melanjutkan studi program Magister di Universitas Anta Bangsa Malaysia. kemudian beliau kembali ke Indonesia untuk kembali melanjutkan perjuangan dakwahnya.
Karir
Karier Habib Rizieq Shihab tentu saja tak jauh dari aktivitas berdakwah. Banyak sekali kegiatan dakwah yang ia jalankan untuk mengabdikan diri pada agama Islam dan ummat. Dalam dunia pendidikan juga demikian, beliau adalah seorang yang aktif untuk membangun dunia pendidikan Islam. Beliau pernah juga menjadi Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Jami’at Khair sampai tahun 1996. Perjalanan aktifitas beliau di dunia organisasi bermula ketika beliau aktif sebagai anggota dari Jami’at Khair, ormas berbasis keturunan Arab dan Habib.
Habib Rizieq juga pernah menjabat sebagai Dewan Syari’at BPRS At-Taqwa, Tangerang. Kini aktivitas beliau dalam dunia organisasi adalah sebagai Imam Besar FPI atau Front Pembela Islam.
Sejak berdirinya FPI (tahun 1998) sampai 2002, Habib Rizieq menjabat sebagai Ketua Umum FPI. Nampaknya beliau tidak bisa dipisahkan dari perjuangan dakwah Islam melalui kendaraan ormas FPI yang ia komando.
Bahkan dalam menjalankan agenda dalam rangka menegakkan kalimat Allah di bumi Indonesia, beliau sering menemui jalan yang sangat keras. Sudah sering beliau dilaporkan pihak yang memusuhinya ke polisi. Namun karena kecerdasannya dalam beralibi, Polisi pun tak bisa membawanya hingga meja hijau alias pengadilan.
Nah Inilah Habib Rizieq yang Sebenarnya dan semoga bermanfaat.
GilangPRO
13.19
New Google SEO
Bandung, IndonesiaPilkada DKI Jakarta sangat erat hubungannya dengan Ahok yang sekarang ini masuk penjara atas komando Habib Rizieq karena ulahnya yang menistakan agama, Selain itu, Habib Rizieq dengan lantang menyuarakan larangan memilih Pemimpin non muslim di DKI Jakarta.
"Lalu siapakah Habib Rizieq sebenarnya?"
Habib Rizieq dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi Al Maliki |
Latar Belakang Keluarga Habib Rizieq
Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husain Shihab lahir pada 24 Agustus 1965 di Jakarta, Ayah Habib Rizieq adalah Sayyid Husein Syihab (alm). sedangkan nama Ibu Habib Rizieq adalah Syarifah Sidah Al-Attas.
Habib Rizieq tinggal di jalan Petamburan III No. 83, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Riwayat Pendidikan
Untuk riwayat pendidikan dari profil dan biodata Habib Rizieq Shihab, termasuk cukup panjang. Ia mulai sekolahnya di SDN 1 Petamburan, SMP 40 Pejompongan.
Kemudian dilanjutkan di SMP yang kala itu beliau menyelesaikan SMP nya di SMP Kristen Bethel Petamburan Jakarta. Setelah itu, pendidikannya dilanjutkan di SMAN 4 Gambir, dan SMA Islamic Village (Tangerang) sampai pada tahun 1982.
Tahun berikutnya, pada tahun 1983, beliau kuliah diploma di LIPIA yang setahun kemudian beliau mendapatkan beasiswa dari OKI untuk melanjutkan studi S1 di King Saud University Riyadh, jurusan Dirasah Islamiyah, Fakultas Tarbiyah.
Tahun 1990, Habib Rizieq berhasil menamatkan studinya dan bahkan sempat mengajar selama satu tahun di SLA Riyadh dan kembali ke Indonesia pada tahun 1992. Beliau dalam riwayat pendidikannya juga pernah kuliah dan melanjutkan studi program Magister di Universitas Anta Bangsa Malaysia. kemudian beliau kembali ke Indonesia untuk kembali melanjutkan perjuangan dakwahnya.
Karir
Karier Habib Rizieq Shihab tentu saja tak jauh dari aktivitas berdakwah. Banyak sekali kegiatan dakwah yang ia jalankan untuk mengabdikan diri pada agama Islam dan ummat. Dalam dunia pendidikan juga demikian, beliau adalah seorang yang aktif untuk membangun dunia pendidikan Islam. Beliau pernah juga menjadi Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Jami’at Khair sampai tahun 1996. Perjalanan aktifitas beliau di dunia organisasi bermula ketika beliau aktif sebagai anggota dari Jami’at Khair, ormas berbasis keturunan Arab dan Habib.
Habib Rizieq juga pernah menjabat sebagai Dewan Syari’at BPRS At-Taqwa, Tangerang. Kini aktivitas beliau dalam dunia organisasi adalah sebagai Imam Besar FPI atau Front Pembela Islam.
Sejak berdirinya FPI (tahun 1998) sampai 2002, Habib Rizieq menjabat sebagai Ketua Umum FPI. Nampaknya beliau tidak bisa dipisahkan dari perjuangan dakwah Islam melalui kendaraan ormas FPI yang ia komando.
Bahkan dalam menjalankan agenda dalam rangka menegakkan kalimat Allah di bumi Indonesia, beliau sering menemui jalan yang sangat keras. Sudah sering beliau dilaporkan pihak yang memusuhinya ke polisi. Namun karena kecerdasannya dalam beralibi, Polisi pun tak bisa membawanya hingga meja hijau alias pengadilan.
Nah Inilah Habib Rizieq yang Sebenarnya dan semoga bermanfaat.
Fakta atau Tidak, Hari Ini tepat pada tanggal 4 november 2016 tepatnya saat demo besar besaran di daerah jakart untuk mengusung perkataan gubernur DKI JAKARTA yang di nilai menistakan agama. bandara soekarno hatta penumpangnya melonjak 20% dari biasanya.
pihak bandara menambahkan dengan adanya demo mereka bilang ingin berlibur terlebih dahulu ke luar kota.
ada salah seorang penumpang juga menambahkan bahwa mereka yakin pihak2 yang berkait mampu secara cepat mengatasi masalah ini.
#arons
GilangPRO
04.36
New Google SEO
Bandung, Indonesiapihak bandara menambahkan dengan adanya demo mereka bilang ingin berlibur terlebih dahulu ke luar kota.
ada salah seorang penumpang juga menambahkan bahwa mereka yakin pihak2 yang berkait mampu secara cepat mengatasi masalah ini.
#arons
Dampak Positif Dari Demo Besar Besaran tentang ahok 4 November
Posted by Fakta Atau Tidak on Jumat, 04 November 2016
Faktau Atau Tidak– Sinetron Anak Jalanan
makin membuat penonton penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Pasalnya,
kisah cinta Reva (Natasha Wilona) dan Boy (Stefan William) sudah ke
jenjang pernikahan.
Mereka sudah siap untuk menikah. Momen
pernikahan Reva dan Boy ini disambut bahagia oleh para penggemarnya.
Mereka ingin melihat kehidupan bahagia Reva dan Boy. Mengingat kisah
cinta mereka selalu mendapatkan cobaan.
Akun fanbase pun membagikan momen bahagia
di instagram. Di foto tersebut, Boy dan Reva tengah bersanding bak
mempelai sungguhan. Momen bahagia tersebut juga dihadiri oleh ayahanda
Reva, Adipura alias Pak Bei.Selanjut ada ibunda Boy, Yoelitta Palar
alias Tante Marissa alias Macan. Beberapa teman Boy juga hadir di acara
pernikahan tersebut. Namun, para penggemar sinetron Anak Jalanan ini justru salah fokus dan mengkritik dua orang yang ada di foto tersebut.
Siapa lagikalau bukan Kathy Indera dan
Hana Saraswati. Dimana keduanya memang sempat terlibat perseteruan
dengan Wilona. Mereka menganggap jika Wilona adalah anak emas di
sinetron yang mereka bintangi.
Namun, sosok Melly dan Cindy ini justru
dicibir oleh para pengguna media sosial. Komentar beragam diberikan oleh
para pengguna media sosial. Mulai dari cibiran sampai permintaan agar
Melly dan Cindy dihapuskan.
“Tu melly am cindy knp muncul lgi,” tulis penggemar Anak Jalanan.
“Iya benar kenapa muncul lagi sih….,” sahut lainnya. “Koq cindi sma
meli masuk lagi?” sambung lainnya. “Jd ilfil liat mely sm cindy ihhhh,”
pungkas lainnya.
Walau begitu, ada juga yang mengomentari
dengan komentar positif. Mereka merasa senang melihat Cindy dan Melly
terlihat akur dengan Reva. Mereka juga memberikan ucapan selamat untuk
pernikahan Reva dan Boy.
“HWD boy n reva tenenett…tenenenttt,”
tulis netter. “Happy wedding ya reva ama boy,” sahut lainnya. Sementara
itu, Kathy dan Wilona sudah berdamai belakangan ini. Mereka juga tampil
di acara Silet Awards 2016.
Kala disinggung soal penampilannya, Wilona dan Kathy kompak menjawab jika mereka tampil sama-sama cantik.